Sobat pembaca rahimakumullah, semoga kita senantiasa dalam syafa'at & lindungan Allah subhanahu wata'ala
Ditengah-tengah viralnya wabah corona ini, kami hanya ingin menyampaikan & mengingatkan kembali kepada kita semua, khususnya umat muslim yang masih bingung atau kontra terkait fatwa ulama yang dikeluarkan baru-baru ini
Kita mungkin pernah mendengar perkataan "gak usah takut dengan virus, itu lebay. Kalo belum takdirnya mati tidak akan mati. Takdir Allah yg menentukan!! masak orang mau pengajian & berdoa di masjid dilarang?"
Perkataan diatas hakikatnya hanya keluar dari orang-orang yg tidak faham hakikat tawakkal & tidak mengerti mengenai pembagian rasa takut dalam syari'at, ketahuilah melakukan sebab merupakan hal yg penting dalam tawakkal
Sahabat Abu 'ubaidah ibnul jarraah, Mu'aadz Ibnu jabal & banyak para sahabat & Taabi'in yg wafat dalam wabah Tho'uun 'amwaas dizaman 'Umar ibnul Khoththob, jumlahnya sekitar 20 ribu kaum muslimin saat itu, bahkan lebih. Mereka adalah orang-orang yg mulia. Jadi yang namanya wabah tidak hanya menimpa orang yg kufur atau bermaksiat terhadap Allah saja
Ketika 'Amr Ibnul 'aash mengambil alih kebijakan, beliau memerintahkan kaum muslimin untuk berpencar ke pegunungan untuk menghindari wabah Tho'uun tersebut
Mereka tidak takut wabah, mereka hanya takut kepada Allah.. Namun mereka faham hakikat tawakkal. Mereka mencari pahala dengan melakukan sebab terhindar dari wabah
Jadi, melakukan sebab terhindah dari musibah bukan perkara yg lebay atau lari dari takdir, namun merupakan perkara yg diperintahkan dalam syari'at
Oleh sebab itu jika para ulama disuatu daerah memfatwakan untuk meniadakan sementara sholat jum'at & sholat jama'ah, pada hakikatnya adalah untuk berikhtiar mendapatkan maslahat bagi ummat, karena dalam syaria't yg mulia ini seluruh ulama sepakat berdasarkan dalil di dalam hadits Nabi Muhammad ﷺ bahwa kaum muslimin diringankan untuk tidak sholat berjama'ah saat hujan deras, apalagi tentunya jika hal tersebut berkaitan dengan kesehatan & nyawa, pastinya lebih utama. Ingat, agama ini adalah agama rahmat
Perlu diingat, yang lebih faham mengenai perkara penyakit tersebut dan sebab terhindarnya adalah orang-orang yg berkecimpung dalam dunia medis, & yg lebih faham dalam perkara tuntunan syari'at adalah para ulama
Jadi cukup dalam hal seperti sekarang, kita mematuhi anjuran mereka dalam menghadapi ujian Allah berupa wabah ini, & jika ingin berbicara, cukup dengan menukil perkataan mereka
Sadarlah, kita bukan orang yg ahli dalam bidang kesehatan & "pervirusan" & juga kita bukanlah ulama yg bisa memberikan fatwa
Jadi hindarkan segala ucapan "menurut saya", "menurut pendapat saya", karena hal tersebut hanya akan menggambarkan rendahnya tingkat kecerdasan kita. Wallahua'lam bish shawab
Komik Islami Lainnnya:
- Komik Islami Anak Senyum
- Komik Nasehat Islami Adab Menguap
- Jangan Marah - Komik Islami Bergambar
- Parno Karena Batuk Corona
- Komik Islami Doa Pejuang Nafkah
- Komik Islami Muslimah Memanah Dan Tahajud
- Komik Islami Hidup Bahagia
- Komik Islami Nasehat Dan Renungan
- Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia Yang Sebenarnya
- Komik Pahlawan Islam Anas bin Nadhar
- Komik Mantan Napi Berulah Lagi
- Bantuan Dari Allah Saat Kesulitan
- 3 Hal Yang Dilakukan Saat Bangun Untuk Sahur
- Kenapa Dia Begitu Cinta Al-Qur'an
- Hindari Berkata Kotor
- Perang Melawan Hawa Nafsu
- Jangan Mencari Keburukan Orang
- Komik Islami Tentang Cinta
- Jomblo Halu Kepengen Punya Istri
- Komik Islami Pakai Yang Kanan
- Komik Islami Simple
- Jangan Benci Muslimah Bercadar
- Waspada 3 Pintu Menuju Neraka
- Kalau Sholat Jangan Lari Larian
- Perlunya Kerjasama Dalam Rumah Tangga
- Baju Koko Vs Jersey - Komik Islami
- Dunia Hanya Sementara
- Komik Islami Bahasa Inggris
- Komik Islami Tarawih Surat Pendek
- Kisah Pendek Khutbah Jum'at
- Menunggu Punahnya Corona
- Komik Pendek Islami
- Jangan Pernah Menunda Ibadah
- Komik Islami Hitam Putih
Selamat Membaca.. Bantu Kami Dengan Donasi.. Dengan Kontak Businessfwj@gmail.com
No comments:
Post a Comment