Saturday, 9 May 2020
Kita Harus Diam Ketika Khutbah Jumat
Jika imam telah memulai khotbah, maka hendaklah jemaah diam dan mendengarkan khotbah tersebut. Hendaklah mereka tidak ngobrol saat khotbah dan menjauhi perbuatan yang sia-sia. Hadis ini menunjukkan peringatan keras bagi orang yang bermain-main dengan tongkat saat khotbah. Perbuatan seperti ini disebut tercela dan sia-sia karena melalaikan dari mendengar khotbah Jumat.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Jika bermain-main dengan tongkat saja dianggap perbuatan yang sia-sia, bagaimana lagi dengan kegiatan lainnya saat khotbah yang lebih membuat lalai dari mendengar khutbah Jumat?!.
Tentu saja perbuatan itu lebih terlarang. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang berbicara pada saat imam khotbah Jumat, maka ia seperti keledai yang memikul lembaran-lembaran (artinya, ibadahnya sia-sia, tidak ada manfaat). Siapa yang diperintahkan untuk diam (lalu tidak diam), maka tidak ada Jumat baginya (ibadah Jumatnya tidak ada nilainya).” (HR. Ahmad 1/230).
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Siapa yang melihat orang lain berbicara saat imam berkhotbah maka hendaklah ia perintahkan saudaranya tersebut untuk diam. Cukup ia gunakan isyarat, tanpa berbicara ketika memperingatkan. Begitu pula ketika ada yang memberi salam saat imam khotbah, maka tidak perlu dibalas. Hal yang sama ketika ada yang mengajak salaman saat imam khotbah, maka tidak perlu ditanggapi. Di antara dua khotbah atau setelah selesai shalat, ia bisa jelaskan pada saudaranya tadi kenapa sampai ia tidak membalas ucapan salam atau menanggapi salamannya. Ia bisa jelaskan bahwa tatkala imam khotbah amat bahaya melakukan hal-hal tadi.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Wallahu waliyyut taufiq was sadaad.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment